Jumat, 20 Desember 2013

Benda benda dalam tradisi persalinan tradisional



Sebuah boneka tampak  berada di dalam kurungan ayam yang terbuatd ari bambu. Boneka itu merupakan  simbol pengganti  dari sosok anak bayi yang biasa dijumpai dalam tradisi  Tedhak Siti ( menginjak tanah ) dalam budaya Jawa.
Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, tradisi  Tedhak Siti itu saat ini sudah jarang dijumpai. Hanya orang-orang dan komunitas tertentu yang masih setia melestarikan tradisi budaya Jawa yang masih melaksanakan tradisi itu.
Begitulah gambaran dari Boneka dalam kurungan ayam yang menjadi salah satu benda koleksi  di Ruangan Sasana Budaya dan Kesehatan Reproduksi – Museum Kesehatan yang berada di jalan Indrapura – Surabaya.


Di  ruangan inilah terpajang koleksi benda-benda yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, termasuk diantaranya adalah tradisi dan budaya selama persalinan. Melalui koleksinya, kita diajak untuk menyimak benda-benda yang selama ini digunakan oleh warga di berbagai daerah di nusantara.
Ada koleksi yang cukup membuat nyali menjadi miris ketika melihatnya. Yaitu berupa sebuah kapak batu yang berukuran cukup besar dan digunakan untuk memotong tali pusar bayi yang baru lahir di daerah Papua. Ada juga  ‘ Sembilu ‘  yaitu beberapa bilah  bambu  yang pipih dan tajam yang juga menjadi alat pemotong pusar bayi di Pulau Jawa.  
Di etalase lainnya terpajang keranjang dari daun lontar atau gerabah dari tanah liat untuk menampung, menyimpan dan membuang  ari-ari  ( Plasenta ) ketika bayi lahir. Sementara  anyaman bambu  yang melingkar dengan hiasan cabe , bawang putih dan bawang merah yang menancap pada batang lidi digunakan untuk melindungi plasenta yang ditanam di tanah.

Benda itu dipercaya bisa melindungi plasenta itu dari gangguan binatang liar dan makhluk gaib yang hendak memakannya.
Yang menarik adalah adanya benda-benda semacam kendi yang terbuat dari tanah liat dan bentuknya cukup unik karena menyerupai bentuk payudara ibu yang menyusui.
  -------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  
OLeh-oleh Khas Tuban 

Hantu Yang Aneh di Lamongan 
Relief 3 Dimensi di Kelenteng Tuban 
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan 
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata


Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka 
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan

Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Lamongan 
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya

Batu-batu  dan Relung Unik di Gua Akbar
Legenda Batu Gajah di Tanah Tuban 
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Atraksi Kekuatan Ala Samson Di Tuban 

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 

Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban 
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 

Novi Wulandari - Lamongan,  Peringkat 2  - NUN 2012 

Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar 
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 
Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisata Laut Tuban Yang Mengecewakan

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio

Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
=================================================================
Bergeser ke etalase lainnya  tampak bantal dengan isi kapuk  ( kapas ) dari pohon Randu, patung Ibu Hamil, Keris Brojol dan Krambil ( Kelapa ) Brojol yang biasa digunakan oleh dukun beranak di Pulau Jawa saat membantu seorang ibu melahirkan anaknya . Adanya benda-benda itu  dipercaya bisa membantu memudahkan dan melancarkan proses persalinan. 
Selain itu juga terdapat pajangan benda-benda berupa  bagian-bagian dari tanaman obat tertentu yang dipercaya memiliki khasiat  untuk menjaga dan memulihkan kesehatan ibu dan anaknya baik sebelum dan sesudah masa kehamilan. Termasuk juga untuk melindungi  mereka dari gangguan-gangguan yang bernuansa mistis dan magis.
Walaupun tampak sederhana dan dengan jumlah koleksi yang masih sedikit, keberadaan benda-benda itu bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berragamnya  tradisi dan budaya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 
 Di berbagai daerha di belahan nusantara yang terpencil, tradisi  dan budaya seperti itu mungkin masih tetap lestari dan bertahan hingga saat ini.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar